pun berteriak meminta tolong dan beruntung ada seekor burung merpati yang mendengar suara teriakan semut

  1. Dongeng anak: balas budi seekor semut kepada burung merpati
    Cerita lainnya yang bisa dibacakan kepada anak dan tetap terdapat pesan moral di dalamnya adalah kisah balas budi seekor semut.

Pada dongeng ini, dikisahkan tentang seekor semut yang tak sengaja tergelincir ke sungai ketika sedang mencari makan. Tubuhnya yang kecil membuat semut hampir tenggelam ke dalam sungai.

Ia pun berteriak meminta tolong dan beruntung ada seekor burung merpati yang mendengar suara teriakan semut. Sang burung lantas membantu sembut dengan mengigit sehelai daun dan meminta semut untuk menaiki daun tersebut. Semut pun naik ke atas daun dan berhasil diselamatkan berkat burung merpati.

Di waktu yang lain, semut yang tengah mencari makan melihat seorang pemburu tengah mengincar burung merpati yang pernah menolongnya. Melihat hal itu, semut pun menolong burung dengan menggigit keras kaki pemburu.

Kaget dengan aksi semut yang tiba-tiba datang dan mengigit kakinya, sang pemburu tanpa sengaja menarik pelatuknya dan membuat burung merpati berhasil kabur.

Ketika keadaan sudah aman, burung merpati tadi menghampiri semut dan berterima kasih. Sang semut kemudian menjawab bahwa itu sudah semestinya ia lakukan sebagai bentuk slot depo pulsa balas budi karena pernah ditolong oleh merpati terlebih dahulu.

Dari cerita ini, Mama bisa mengajarkan kepada anak arti balas budi kepada orang lain. Meski orang tersebut dengan ikhlas membantu, namun hidup saling menolong tanpa memandang jenis atau fisik tentu menjadi hal positif dalam kehidupan sosialisasi.

  1. Dongeng anak: si rajin Badu
    Dikisahkan terdapat seorang anak laki-laki bernama Badu yang tinggal bersama sang ibu. Pada suatu hari, terdapat seorang kakek tua yang menghampiri Badu saat tengah mengembala kambing-kambingnya di padang rumput.

Melihat Badu yang tengah asyik membaca buku di bawah pohon rindang, sang kakek berniat untuk menumpang duduk bersama Badu sambil melihat kambing-kambingnya makan.

Badu pun dengan senang hati mengizinkan kakek tua tersebut untuk duduk bersamanya. Bahkan, Badu juga menawarkan minuman kepada sang kakek. Setelah memberikan minum, Badu kembali melanjutkan kegiatannya.

Melihat hal tersebut sontak membuat kakek merasa heran dan bertanya apakah Badu tidak sekolah. Dengan raut wajah sedih, Badu menjawab bahwa ia dan sang ibu tidak memiliki cukup biaya untuk sekolah.

Badu kemudian menceritakan kepada kakek bahwa ia memiliki impian agar bisa sukses dan membahagiakan ibunya kelak nanti, namun sayang ibunya belum memiliki cukup uang untuk membiayai sekolahnya.

Оставьте комментарий

Ваш адрес email не будет опубликован.

Shopping Cart
Прокрутить наверх